Sebuah tujuan hidup kini telah menggertak otakku tuk terus
berjalan. Berjalan memilih langkah demi langkah yang kupilih untuk kutinggalkan
maupun kunikmati. Dia yang membawaku kemari. Diantara bunga sakura yang mulai
bermekaran. Diantara dedaunan yang sedang asyik bermekaran, menyombongkan elok
tubuhnya. Dia yang mampu meyakinkanku membawa pada negara yang jauh dari tanah
airku.
Sempat aku tak percaya, sedini ini aku bisa ketempat ini.
Maklum, anak kampung sepertiku rasa-rasanya ini adalah tidak biasa, tidak
mungkin. Disinilah kami mencoba untuk memahami dan mengharai berbagai
kebudayaan yang membatasi dinding-dinding perbedaan kami berdua. Mencoba untuk
terbuka dan tidak menutup diri untuk keberhasilan-keberhasilan kecil yang
sempat kami tuangkan di dinding cina tua itu.
Seringkali kami membicarakan sistem yang akan kami tawarkan
pada kawan dekatnya. Langkah itu terasa ringan ketika kami berdiskusi di negeri
sakura bersamanya. Mungkin karena kepercayaannya padaku membuat ku merasakan
dibutuhkan di sisinya.Begitupun aku. Meski hanya seminggu disana, kami
mendapatkan banyak hal yang dapat kami pelajari. Baik tentang belajar bisnis
yang sedang kami rintis maupun hal-hal lain yang membuat mataku tak bisa
terpejam(ndeso).
Semangatnya membuat ku tahu artinya aksi untuk mencapai
sebuah mimpi. Mempersiapkan sesuatu yang luar biasa dengan aku yang biasa apa
adanya sedini mungkin. Pengalaman berbicara dengan rekannya sempat membuatku
canggung alasan bahasa ibu negeri ini sedikit ku kuasai. Intinya aku senang. Ya
aku senang dengan kebersyukuran ini. Kesempatan yang tuhan rencanakan untukku
semoga menjadikanku menjadi lebih baik
Indahnya semua ini, ingin kututup dengan lembaran-lembaran
keindahan pula. Tapi semua yang kurencanakan terlalu berbeda dengan kenyataan.
Tepat hari ke-6, malam sebelum kami meninggalkan negeri yang mungkin hanya kali
ini bisa ku kunjungi. Ketika itu dia membuat kesalahan yang wajar. Bahkan aku
tak tahu apakah itu sebuah kesalahan atau
kewajaran................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar